Seperti biasanya tak ada yang berubah dari kampusku
setelah sebulan lebih ditinggal oleh sebagian besar penghuninya hanya ada Lalu lalang mobil dan sepeda motor yang memang sudah menjadi pemandangan rutin setiap
harinya.kemarau panjang ini tampaknya membuat pepohonan dilintas jalan kampusku meranggas.membuat
jalanan semakin panas. Asap Kendaraan yang mengepul bercampur dengan teriknya sinar
serta udara yang tak lagi segar menambah kesempurnaan siang ini.
Sedikit kuceritakaan tentang kampusku,kampusku ini
terletak jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.mungkin sengaja dibangun disini
agar mahasiswa konsen dalam belajar dan menerima pembelajaran.terletak di
daerah perbukitan yang sangat tidak menguntungkan bagi mahasiswa yang tidak
membawa kendaraan.bayangkan saja masuk dari gerbang utama kampus kalian sudah
disuguhkan dengan tanjakan yang sangat menyiksa terutama bagi mahasiswa pejalan
kaki, bersepeda dan bermotor tua.saya sarankan untuk yang bersepeda motor
keluaran dibawah tahun 2003 untuk turun saja ketika lewat tanjakan ini,dari
pada terjadi adegan roll depan roll belakang yang menghebohkan.
Teringat olehku 3 tahun lalu ketika ayahkku mengantarku menapakan kaki
ku untuk pertama kalinya dikampus ini terfikir olehku bagimana hebatnya kampus
itu,sebuah institusi yang dihuni bermacam potensi.ada optimisme yang lahir
saat itu ,disinilah tempat pengkaderan mereka para penentu masa depan bangsa.ini adalah
sebuah tempat dimana input masyarakat yang masuk dibentuk oleh atmosfer dan
dinamika sistem. dari sinilah bermula berbagai gagasan,inspirasi,serta motor sumber
daya penghuninya yang akan mewarnai dan menentukan arah perjalanan bangsa. Disinilah
pergerakan itu dimulai
Hari ini tak kulihat itu,tak kurasa atmosfer gerakan dari beribu
potensi hebat di tempat ini.hanya segelintir orang yang saja yang kulihat tak
lebih dari 10 %nya,ya hanya 10 persenya. 90% nya? Mungkin Sisanya berjibaku
untuk IPKnya atau sibuk untuk perusahaan impianya. akupun teringat saat dulu pertama kalinya
birokrasi kampus berkenalan dengan kami,aku ingat betul beberapa dari mereka menerangkan
bagaimana menjadi mahasiswa dengan bermacam kriteria yang menjadi incaran
perusahaan ternama. Ah bapak,kenapa tak bapak jelaskan kepada anakmu ini tentang kewajibanya sebagai mahasiswa,bukankah bapak telah mahfum
dengan Tridharma?
Liatlah sekarang bapak,hanya berapa orang dari ribuan anakmu di sini
yang peduli sekitarnya, bergerak untuk masyarakatnya?
Kenapa tak bapak jelaskan saja kepada kami berapa juta kami disubsidi
tiap semesternya dari uang rakyat ? agar kami mengerti kuliah tak hanya urusan
IPK 3,5,agar kami paham menjadi sarjana bukan urusan struk gaji dengan angka 6
juta lebih.
Ah semua sudah berlalu,Sampaikanlah Saja pada adik-adik kami
pak,sampaikanlah diluar sana ribuan mata menyaksikan dan menantikan gerakan
mereka.ajarkan mereka peduli dengan bangsanya.
Doakan saja yang beberapa ini tetap sedia bergerak untuk indonesia J
Apa yang kamu pelajari disana mahasiswa?
Cara mencari uang sebanyak-banyaknya?
Kenapa tak kau dirikan sekolah babi ngepet saja?
Pasti banyak yang mau jadi rektornya.
tonjok aja itu si bapak :D
BalasHapusKuliah itu tuntutan pergaulan mak. . .
BalasHapusalangkah baiknya kalo IPK 3,99 dan pengabdian kepada masyarakat tetep jalan, iya kan?!
BalasHapusis it HARD?! nope, I prefer call it POSSIBLE!!!
kuskus : ampun kus,km kok selalu mengajarkanku kesesatan
BalasHapusMr. Monoks : haha,bukanya syarat jadi menantu?haha
mas hendra : right masbro. gak harus 3,99. 3,51,mengamalkan tridharma,peka yg sebelahnya,gaklupa Tuhan sama Orang tuanya udah perfect.
mantab mbk
BalasHapuspunya potensi bagus di tulis menlis
knp sy br kali ini baca tulisannya mbak
sering2 mbak
hehe,
BalasHapustulisan saya suka-suka fik,repot kalo di publish.haha
siplah.mulai untuk konsisten.haha
Terus berkarya, jangan merasa karena nggak ada yg baca maka malas untuk menulis, ingatlah bahwa tulisan yg baik, tidak harus yg mendapat komrntar paling banyak, tetapi yg membuat prmbacanya untuk berpikir...
BalasHapussip,terimakasih :)
BalasHapussemangat juga ya,mari menulis :D
jangan cuma nulis, ngomong aja sama si bapak nya
BalasHapussudah bro,tapi bapake wis gak menjabat.saiki bapak yg menggantikanya
BalasHapus