Cerita dari Tugu Muda



      Malam itu Tugu Muda Semarang Ramai. Langit berkawan .menyenangkan. ditempat bersejarah kota ini kalian bisa memandang leluasa bangunan bangunan peninggalan kolonial yang mempesona,lawang sewu misalnya.di sekitar tugu rumput rumput tertanam rapi,air mancur sempurna mengucur, lampu lampu taman terlihat indah berbaur dengan siluet ratusan lampu mobil.
Disebrang jalan berdiri sebuah museum, motor-motor terparkir rapi disana,beberapa orang sibuk dengan kameranya merekam keindahan kawasan tugu malam hari.
Kebanyakan mereka berpasang-pasangan,kulihat lebih dari 25 pasang memadati tempat ini ketawa ketiwi bahagia sekali.
Lima belas menit aku masih menatap keramain tugu,maklum meski 3 tahun sudah aku berada dikota ini baru sekali ini aku datang ketugu ini.sengaja kusempatkan datang malam itu setelah makan malam bersama sahabtku,esok harinya 10 november,hari pahlawan fikirku.
Berjalan di sekitar tugu ,sesekali berfoto didepan air mancurnya,melihat lihat arsitektur tugu,menatap pengunjung lalu lalang membuatku sejenak melupakan tugas tugas yang menumpuk.menyenangkan
“ mbak,minta uangnya mbak buat makan malam” seorang anak kecil menghampiriku.
Ia berkata sambil memegangi perutnya,wajahnya lusuh,kotor sekali kutaksir 3 hari sudah anak ini tidak mandi.
“sini sini,duduk sini dulu “ pintaku,dan sukses dia nurut saja.
“ kamu namanya siapa ?” tanyaku
“farel mbak” jawabnya pendek
Kutanyai lebih lanjut tentangnya,menurut pengakuanya dia tinggal di daerah pasar bulu.farel anak terakhir dari 3 bersaudara,ayahnya tukang becak,ibunya tukang angkat barang dipasar bulu.oh iya soal dia tinggal di daerah pasar bulu itu bukan dia punya rumah di daerahpasar bulu tetapi dia memang tinggal dipasar bulu.ya dia mengaku tidur di emperan kios-kios pasar,mandi dikamar mandi pasar,segalanya dilakukan disana.
“farel kelas berapa?” tanyaku
“gak sekolah mbak,dulu sekolah kelas satu, terus keluar,gak punya duit buat bayar”
“kok gak sekolah,kalo pagi ngapain?”
“ ya cari duit mbak, ngemis,ngamen buat makan”
Deg...aku terperangah,ada rasa ngilu di ulu hati.bagaimana tidak anak seumuran itu harus menanggung kebutuhanya sendiri,makan. Yang aku sampai 20th ini masi disubsidi orangtuaku tiap bulanya gak perlu repot mikir makan dari mana,apa lagi mencarinya.kalo ada syukur tertinggi saat itu syukur tertinggiku,betapa hidupku dibuat indah sekali olehNya..
Tak lama teman teman farel menghapiri kami  toni, arif, kakak farel,yusuf namanya.
Kutanyai mereka satu satu

Toni..
Toni sama seperti farel tidak sekolah mengaku umurnya 11 tahun,tinggal dipasar bulu,jauh lebih menyedihkan ia tinggal sendiri ibunya meninggal tertindas kereta beberapa tahun lalu,ayahnya menikah lagi,ibu tirinya galak.dia tidak tahan dirumah kabur dari rumah tinggal dipasar bulu,dia pernah tinggal dipesantren tapi karena dia bilang dia nakal gak kuat dia kabur dari pesantren. Sepanjang obrolanku denganya dia selalu menyanyai soal surga,mati,neraka. Kuceritakan saja indahnya surga Allah itu,kukatakan yang bisa disurga Allah itu yang ngaji,sholat,puasa, gak bohong,gak mencuri,gak nakal,dan mau sekolah.
Dan setelahnya dia berkali kali mengatakan
“mbak aku hawane pengen ngaji,pengen sholat,mengko nek aku neng surgo aku minta duit seratus juta tak tibake ning pasar bulu “  mulia.
paling menyedihkan darinya ketika ku tengok kakinya,4 jari kaki kananya tidak ada,ya toni tak memiliki 4 jari dikaki kananya.tapi toni ceria..

Yusup..
Yusup beruntung,yusup sekolah kelas 4 SD katanya,tinggal dipasar bulu bersama om dan tantenya ayahnya ibunya dipapua diceritakanya ketika itu dia dibawa omnya ke Jawa numpang kapal barang yang ke Jakarta dari Jakarta numpang kapal barang ke tanjung mas,dengan harapan sekolah dijawa lebih maju.omnya bekerja sebagai kuli angkut dipelabuhan.yusup paling pendiam diantara semuanya,yusup punya cita-cita menjadi anggota TNI AD,dia bilang mau menjaga emas papua biar tidak dijarah.mulia!!

Arif...
Sama seperti toni dan farel,arif tidak sekolah tinggal dipasar bulu lupa kutanyakan soal orang tuanya, yang pasti ku tau arif mengalami sedikiti cacat ditangan kananya.sepertinya gangguan syaraf.dia ingin jadi pilot,dia tetap mau sekolah,dan sepanjang perbincanganku denganya dia selalu tersenyum.

                                                           Farel, Yusup, Toni , Arif



Jangan tanya bagaimana mereka bersikap besar pemaklumanku mereka dijalanan sedang aku dulu didik disekolah ,jangan tanya berapa kali aku meyakinkan mereka untuk tetap sekolah dengan bualan bualan hebatku mindset yang membatu bahwa sekolah itu gak penting, ah tapi masih bisa bersahabat seenggaknya mau berbagi banyak denganku,koopratif dengan keiingtahuanku.


Terakhir kutanyai keseriusan mereka untuk mau sekolahi lagi.
mereka mau sekolah, mereka punya citacita besar.
bukankah diamanatkan jelas di undang undang :
pasal 34 ayat 1 UUD 1945 :
"Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara”
Bukan kah aku,kamu,bagian dari negara?
Aku sudah terlampau janji kepada mereka untuk mengusahakan mereka sekolah lagi,mendapatkan haknya untuk pendidikan yang layak.
Dan Aku masih berusaha mengenai caranya :)
kalo kamu yang disana merasa bagian dari negara dan katanya cinta indonesia. Boleh dong  dibantu cari solusinya :)

berharap bangsa kelak sejahtera
generasi harapanya membaca saja tak bisa
lalu kita diam saja??
Yuk bergerak untuk mereka,
Aku  kamu bagian dari negara :)

Hidup itu Sederhana




Hidup,Sederhana,Bahagia.

 
1.Kata Pram,hidup itu sederhana yang hebat tafsiranya.#hidup
2.Sederhana.tau kita dari mana,disini untuk apa,lalu setelah ini kemana. #hidup
3.Dan tidaklah kuciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah KepadaKU (QS.Adzariyat 57). #hidup
4.Tapi ibadah itu bukan hanya yang terlihat,meski kecil tapi besar manfaatnya,ibadah itu luas(iklan banget)  #hidup
5.Gak hanya sholat,puasa,zakat,haji,sekali lagi luas #hidup-
6.Hadist : sebaik-baiknya orang adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain #hidup
7.Apa hebatnya yang hebat sendirian? #hidup
8.Dan meraka yang besar itu bukan mereka yang punya tabungan bermiliyar,tapi mereka yang peka dan bergerak untuk yang disekitar #hidup
9.Penuh makna,tenang,bahagia,berwarna,mati masuk surga itu yang banyak orang mau dari #hidup
10.Untuk membuat #hidup berwarna penuh tawa itu  sederhana.karena ternyta bahagia itu sederhana. Seperti sore tadi diselasar kampus bersama mereka #sederhana  #hidup
11.bagi  saya bahagia bukan datang dari mobil mewah,rumah megah,tabungan berlimpah. #hidup
12.bahagia itu dari sini,dalam hati #hidup
11.Kadang dalam menjalani #hidup sering kali kita mementingkan hal hal yang sebenarnya tidak penting.merumitkan yang tidak rumit . #hidup
12.Terkadang #hidup menjadi rumit  karena rencana yang tidak kita laksanakan,janji yang tidak kita penuhi,kewajiban yang kita lalaikan dan aturan yang sering kita langgar #hidup
13.solusinya sederhana fokus pada yang bernilai #hidup
14.Tidak gampang memang,tapi ini harus dimulai agar sinergis antara apa yg kita tuju dengan tingkah laku.agar yang digagas tidak bias #hidup

Fokusfokusfokus,ikhlasikhlasikhlas,Kalemkalemkalem, ini penting untuk #Hidup 

berikan senyum untuk indonesia,untuk dunia :) #hidup



Hidupmu indah
Bila kau tahu
Jalan mana yang benar
Harapan ada, harapan ada
(pastikanlah)
Bila kau percaya
Pengharapan datang
Bila kau membuka hatimu
Cari dan temukan pastikan

(glenn fredly,salam bagi sahabat)


OBROLAN SORE ITU,AKU,BAPAK DAN IBUKU




       Bapak dan ibuku mereka yang setia memberitahuku dari ba bi bu sampai yang  tabu .yang setia mendengarkan colotehku  dari R = L ,hingga R benar benar R.mereka yang setia padaku,yang juga selalu mengajarkan kesetiaan pada Tuhanku.
Bapak,laki-laki hebat yang sering membuatku menangis,ah tapi akupun sering membuatnya menangis,aku tau itu.laki-laki ini yang rela berangkat subuh kekantornya untuk memastikan kecukupan financialku,yang selalu menunggu balasan pesan dariku disetiap masuk waktu sholat untuk memastikan aku masih setia pada Tuhanku,yang selalu senang ketika dr ujung telfon genggamku aku berkata  “pak hari ini aku pulang ke rumah ".  dia yang sederhana.
Pernah suatu ketika kudapati kata-kata bapak yang membuat air mataku selalu menetes ketika mengingatnya,kurang lebih seperti ini :
“Nduk,bapak ndak butuh kamu yang banyak prestasi meskipun bapak senang kalo kamu berprestasi, bapak gak butuh kamu yang dikenal banyak orang,meski bapak senang kamu banyak kawan,bapak gak butuh kamu jadi sarjana hebat yang tinggi pangkat,bapak hanya butuh kamu jadi anak yang selalu ingat bapaknya,anak yg taat pada Tuhanya,berguna bagi sesamanya,sesungguhnya dengan begitu kamu meninggikan derajat bapak “
sangat sederhana.
Ibu,wanita hebat yang sering kubuat menangis,sungguh bu tak ada maksud sedikitpun untuk menyakitmu,banyak sekali memang kekliruan sikapku,memang aku yang kurang memahamimu. Sama seperti bapak,ibuku ini orang yg sangat bahagia ketika bisa memastikan aku sehat sehat saja dikos,yang bahagia saat aku berkirim pesan : bu,hari ini aku pulang purwodadi,yang setia menungguiku diteras rumah sampai memastikan klakson sepeda motorku berbunyi meminta dibukakan pintu pagar,yang selalu mengkhawatirkanku dengan setumpuk agendaku,ini bukan ibuku yang lebay,tapi aku memang keterlaluan sering membuatnya panik berhari-hari tanpa kabar dengan dalih sibuk,praktikum inilah,tugas inilah,rapat inilah,seminar itu lah.mesiki begitu tak pernah mereka memintaku berhenti dari kegiatan-kegiatanku itu.

Aku merasa beruntung memiliki orang tua seperti mereka,mereka demokratis,tak pernah mendikte keputusan keputusan yang kubuat.meski aku tau tentu mereka berharap banyak padaku terlebih ibu,ibuku adalah orang yang realistis,sedikit beda dengan bapak.meski begitu tak pernah ibuku mengintervensi atas pilihan-pilihanku,ibu lebih suka berbicara hati kehati kepadaku.aku suka ini.
Dan tiba-tiba sore itu bapakku memulai perbincangan

“Semester 8 sidang TA ya nduk?”  tanyanya santai.

Glarrr,pertanyaan tak terduga.dan aku jawab saja sekenanya.
“ doakan saja pak,semoga “

“Target setelah lulus apa ? “ sambung ibu
Ini pertanyaan yang tak kuharapkan, bukan karena  aku tak punya target bukan,bukan pula karena aku tidak merekontruksikan hidupku bukan,aku hanya takut yang menjadi pilihanku ini mengecewakan mereka membuyarkan harapan-harapan mereka kepadaku. Maka dengan hati hati aku mulai menjawab :
“ Maaf Pak,bu, sekali lagi aku minta maaf kalo yang aku katakan ini mengecewakan bapak ibu. Mungkin setelah lulus temen-temen lain bercita-cita untuk bekerja di perusahaan oil and gas ternama,di galangan kapal luar negeri,di BUMN,Membahagiakan orang tua mereka dengan struk gaji berjuta-juta,mereka ndak salah,karena itu memang tujuan mereka,dan aku gk akan menghakimi mereka.tapi tidak untuku,bagiku sarjana bukan urusan itu bukan urusan struk gaji bertuliskan 10juta lebih,bukan itu tujuan hidupku bukan urusan financial .” 
Kemudian ibu bertanya lagi “ lha mau jadi apa nduk? “
Kembali dengan hati-hati aku menjawabnya :

“Maaf bu,aku sungguh minta maaf kalo ini mengecewakan ibu,aku tau betul selama ini aku selalu diberikan ruang bebas dalam menentukan pilihan-pilihanku,tapi untuk perkara ini  aku sangat menyadari orang tua manapun tentu berharap yang terbaik untuk masa depan anaknya,berharap anaknya bahagia dan hidup berkecukupan."
Semua masih hening menatapku ,aku lanjutkan bicaraku dan kuutarakan apa yang menjadi mauku selama ini,masih dengan pelan dan hati-hati
“Bagiku tidak ada gunanya aku hidup berkecukupan kalo diluar sana masih banyak yang kelaparan,tidak ada gunanya aku paham ini itu kalo masih diam,melihat  yang disana a,b,c,d saja tak tau.mungkin bapak,ibu berfikir aku anak bau kencur yang sok idealis,sok sok humanis yang belum pernah merasakan betapa berbedanya realita dengan perpustakaan .”  Tak terasa air mataku mulai bercucuran.
“Aku hanya ingin kematangan intelektual,yang masih sangat jauh dari aku yang sekarang,aku sadar betul mencapai itu bukan perkara yang gampang,butuh kringat,butuh gerak lebih,butuh waktu lama yang tdk cukup dengan sehari,harus terus mencari,entah sampai kapan,. Seorang guru besar pernah berkata padaku : belajar yang paling baik adalah mengajar, dan setelah aku tela’ah ini masuk logikaku.mungkin aku sampaikan sekalian saja ,aku ingin sekali ikut program mengajar pak,bu”
Kuceritakan kepada mereka yang menjadi keinginanku selama ini,bapak tampak tersenyum ibukupun terlihat haru,sungguh ini diluarkan dugaanku,ternyata mereka masih seperti biasanya memberiku ruang untuk bebas,menentukan sesukaku.sekalipun untuk urusan masa depanku.aku hanya ingin mentukan kerangka hidupku sendiri tanpa terbayang-bayang kerangka sukses orang lain.
“ bapak,ibu tak usah  mengkhawatirkan masa depanku dg jalan yang kupilih nanti,aku yakin Gusti Allah mboten sare,Allah pasti memberikan pertolongan pada siapa saja yang mau berusaha “
“Bapak,ndak masalah nduk.selama untuk kebaikan bapak mendukung,yang terpenting kamu mantapkan hatimu,pikirkan baik-baik,istiqarahkan “
Ibu tampak mengangguk dan tersenyum.
Subahanallah,maka nikmat TuhanMu manakah yang kamu dustakan??
aku hanya ingin mentukan kerangka hidupku sendiri tanpa terbayang-bayang kerangka sukses orang lain.bagiku Gak ada hebatnya orang yang hebat sendirian,ikhlas mengabdi valeu akan mengikuti :)
Semoga aku bisa membahagiakan mereka dengan jalan dan caraku :)


Hey dad look at me
Think back and talk to me
Did I grow up according to plan?
Do you think I’m wasting my time doing things I wanna do?
but it hurts when you disapprove all along
And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I’m never gonna be good enough for you
I can’t pretend that I’m alright
And you can’t change me
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry
I can’t be perfect
Now it’s just too late and
We can’t go back
I’m sorry
I can’t be perfect

(simple plan-perfect)

Followers

Tag Cloud

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / CoratCoretMimpiku

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger